aramedia.ID – Dalam membangun rumah impian, Anda sebagai pemilik rumah juga harus memahi betul jenis-jenis material yang digunakan dalam pembangunan rumah Anda agar hasilnya kuat dan kokoh.
Termasuk salah satunya, memahami berapa ukuran besi yang akan di gunakan sebagai tulangan pada sloof pondasi yang sesuai dengan standar, agar kualitas sloof yang dibuat bisa kuat dalam menopang beban.
Pasalnya, dalam beberapa kasus ada pemilik rumah yang dibohongi oleh tukang terkait jenis materaial yang digunakan karena ketidaktahuan atau minimnya informasi perihal jenis material, ukuran dan spesifikasinya.
Sehingga ini akan cukup berbahaya, karena akan berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan apabila material yang digunakan tidak sesuai dengan standar kelayakan.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan redaksi bahas secara detail mengenai hal ini, sebagai tambahan wawasan untuk Anda, terutama jika Anda saat ini sedang dalam proses membangun rumah.
Ukuran Besi Untuk Sloof Rumah 1 Lantai
Perlu diketahui, bahwa untuk ukuran besi yang digunakan dalam tulangan sloof pondasi rumah akan bergantung pada luas bangunan, serta jenis bangunan yang akan dibuat.
Apakah itu bangunan rumah 1 lantai, 2 lantai atau yang lebih tinggi. Tentu saja, semakin besar dan semakin tinggi bangunan, maka ukuran besi yang digunakan akan semakin besar pula.
Namun, sesuai dengan topik artikel kali ini, redaksi akan mengulas mengenai ukuran besi untuk sloof rumah 1 lantai yang sesuai dengan standar kelayanan konstruksi.
Seperti yang sudah redaksi kutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dijelaskan jika untuk rumah satu lantai sebaiknya menggunakan ukuran besi sloof sebagai berikut:
- Untuk besi tulangan, atau besi yang memanjang menggukan besi dengan ukuran 8-10mm
- Untuk begel atau cincin menggunakan besi dengan ukuran 6-8mm
Dengan ukuran besi tersebut ketika digunakan sebagai tulangan sloof pada pondasi, maka ini sudah memenuhi standar kelayakan untuk sebuah bangunan rumah satu lantai.
Dalam penjelasan lain disebutkan, untuk hasil yang lebih maksimal apabila kontur tanah yang akan di bangun rumah adalah tanah bergerak, maka bisa juga menggunakan ukuranbesi yang lebih besar atau bisa juga menggunakan besi ulir agar kekuatannya lebih maksimal.
Sedangkan untuk standar ukuran dari sloof sendiri, masih mengutip informasi dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sloof rumah satu lantai sendiri sebaiknya dibuat dengan ukuran mininal 15 cm untuk lebarnya dan 20 cm untuk tinggi dari sloof.
Ukuran ini sudah sesuai dengan spesifikasi dan standar kelayakan konstruksi agar bangunan yang dibuat bisa lebih kokoh dan kuat.
Selain ukuran besi yang harus diperhatikan agar sesuai dengan standar kelayakan dalam pembuatan sloof, harus diperhatikan juga menganai campuran beton yang akan digunakan untuk cor sloof tersebut.
Takaran antara semen, pasir dan batu split harus sesuai agar kekuatan sloof bisa maksimal dan tidak mudah keropos.
Untuk hasil coran sloof yang maksimal, sebaiknya menggunakan takaran sebagai berikut:
- 11% – Semen
- 41% – Batu split/koral
- 26% – Pasir kasar
- 16% – Air
Jika kesulitan dalam mengaplikasikan takaran diatas, dapat dibuat metode sederhananya dengan perbandingan sebagai berikut, 1 semen : 2 pasir kasar : 3 koral/batu split.
Ini adalah takaran yang sesuai dan pas untuk campuran cor dalam pembuatan sloof untuk pondasi rumah dengan satu lantai.
Artikel Menarik Lainnya:
- Estimasi Biaya Pondasi Rumah Ukuran 7×12
- Ukuran Besi Untuk Tiang Rumah yang disarankan
- Besi Untuk Pondasi Rumah, Ukuran dan Harganya
Demikian informasi yang bisa redaksi sampaikan pada artikel kali ini mengenai ukuran besi untuk sloof rumah 1 lantai, berserta informasi lain yang penting untuk diketahui.
Semoga, informasi yang redaksi berikan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda semuanya.
