aramedia.ID – KPR syariah BCA menawarkan pembiayaan pembelian rumah impian Anda tanpa riba serta memiliki margin yang relatif rendah. Hal inilah yang menjadikannya banyak dipilih masyarakat sebagai alternatif membeli rumah KPR dengan sistem Syariah.
Jika Anda saat ini sedang mencari informasi mengenai bagaimana proses untuk mengajukan KPR Syariah di Bank BCA, kemudian syarat-syarat apa saja yang diperlukan, berikut akan redaksi ulas secara detail menganai hal tersbeut.
Hal ini penting untuk diketahui, sebagai salah satu pertimbangan agar bisa ditentukan kira-kira jenis produk KPR mana yang menurut Anda papling pas dan sesuai dengan kebutuhan.
Produk KPR Syariah BCA
Pertama, perlu Anda ketahui lebih dahulu jenis produk KPR Syarian pada Bank Centar Asia atau BCA. Terdapat dua produk KPR syariah BCA yang dapat Anda pilih, yaitu KPR iB rumah ready stock dan KPR iB rumah developer.
Berikut penjelasannya.
- KPR iB Rumah Ready Stock
KPR iB Rumah Ready Stock adalah program pembiayaan rumah dari BCA syariah menggunakan metode akad Murabahah (jual-beli) dan akad Musyarakah Mutanaqisah atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik. KPR jenis ini telah menyediakan rumah atau apartemen yang sudah siap huni.
- KPR iB Rumah Developer
KPR iB Rumah Developer adalah program pembiayaan rumah bagi Anda yang ingin membeli rumah secara inden dari pengembangan properti.
Pada model ini, proses konstruksi pembangunan rumah masih dalam tahap pengerjaan oleh developer.
Terdapat 3 jenis akad yang bisa Anda pilih, yaitu akad Murabahah (jual-beli) dan akad Musyarakah Mutanaqisah atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik.
Syarat Pengajuan KPR Syariah BCA
Sebelum mengajukan KPR syariah BCA, ada beberapa syarat serta dokumen yang harus Anda lengkapi terlebih dahulu. Syarat mengajukan KPR syariah BCA adalah sebagai berikut.
- WNI
Syarat pengajuan KPR syariah BCA yang pertama adalah Anda merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) serta memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli Indonesia.
- Usia
Batas minimum untuk pengajuan KPR syariah adalah 21 tahun dan saat masa akhir pelunasan pembiayaan maksimal 55 tahun untuk profesi karyawan, dan 60 tahun untuk profesi pengusaha dan profesional
- Profesi
Untuk segala profesi, Anda harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
- Dokumen
Dokumen yang harus diberikan ketika pengajuan KPR syariah BCA meliputi formulir pengajuan KPR syariah BCA, fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Fotokopi Kartu Keluarga (KK), dan fotokopi Surat Nikah (bagi yang sudah menikah).
Syarat selanjutnya adalah fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), fotocopy kepemilikan jaminan, fotokopi PBB jaminan, fotokopi IMB, fotokopi bukti pemesanan pengembangan properti.
Ada pula syarat fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir (karyawan), fotokopi SIUP (pengusaha), fotokopi izin praktik (professional), dan yang terakhir fotokopi rekening koran atau tabungan.
Bunga KPR Syariah BCA
- Suku Bunga Tetap (Fix)
KPR syariah BCA menyediakan suku bunga tetap dalam tenor 1 tahun dengan besar bunga 7 persen, tenor 2 tahun dengan besar bunga 7,5 persen, tenor 3 tahun dengan besar bunga 8 persen, dan tenor 5 tahun dengan besar bunga 8,5 persen.
- Suku Bunga Fix dan Cap
KPR syariah BCA juga menyediakan suku bunga fix rate dan cap, yaitu gabungan dari bunga tetap dan bunga cap. Untuk bunga fix tenor 3 tahun dengan suku bunga sebesar 8 persen, dan untuk bunga cap tenor 2 tahun dengan suku bunga sebesar 9 persen.
- Suku Bunga Floating
Suku bunga yang terakhir adalah suku bunga floating. Setelah jangka waktu fixed rate berakhir, suku bunga yang berlaku adalah suku bunga variabel (floating) dan ditinjau setiap 6 bulan.
Begitu pun dengan suku bunga fix dan cap. Setelah jangka waktu berakhir, maka suku bunga yang berlaku adalah suku bunga variabel (floating).
Memiliki rumah impian pastinya menjadi mimpi bagi setiap orang. Jika Anda hendak mengambil pembiayaan KPR syariah ini, pastikan Anda sudha membaca syarat-syarat diatas dan patikan pula Anda masuk dalam kriteria atau memenuhi syarat mengajukan KPR syariah BCA tersebut.
