Kelebihan Dan Kekurangan Floating Rate Saat Beli KPR

Kelebihan Dan Kekurangan Floating Rate Saat Beli KPR

aramedia.ID – Bagi Anda yang ingin membeli rumah, tentunya sering mendengar istilah floating rate. Ini merupakan sistem besaran suku bunga yang bisa Anda pilih untuk mencicil KPR.

Seperti kita tahu, ada dua jenis bunga KPR yang dibebankan kepada pembeli ketika ingin membeli rumah dengan cara KPR, yakni Fixed Rate dan Floating Rate.

Khusus artikel ini, redaksi akan membahas mengenai sistem bunga KPR yang Floating Rate. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan floating rate? Simak ulasan terkaitnya berikut.

Bacaan Lainnya

Pengertian Floating Rate

Arti Suku Bunga Floating Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Calon nasabah yang akan menggunakan sistem KPR biasanya akan disodorkan oleh dua pilihan sistem bunga yaitu floating rate dan fixed rate. Floating rate merupakan sistem bunga yang besaran suku bunganya tidak tetap atau mengambang.

Ini berbanding terbalik dengan fixed rate, yang besaran suku bunganya sudah ditentukan setiap bulan. Floating rate disebut sistem bunga mengambang karena besaran bunga yang dibayarkan bisa bertambah atau berkurang setiap bulannya.

Baca Juga :  Ketentuan dan Batasan Renovasi Rumah KPR Subsidi

Patokan dasar dari suku bunga ini adalah suku bunga dasar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan akan diperbarui secara berkala.

Misalnya Anda membeli rumah dengan sistem KPR dan menggunakan floating rate, besaran bunga yang ditetapkan saat itu adalah 10 persen.

Jumlah yang harus Anda bayarkan adalah 1 juta. Jika BI memperbarui suku bunga dasar menjadi 12 persen, maka jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan juga ikut naik sebesar 1,2 juta.

Kelebihan Dan Kekurangan Floating Rate

  • Kelebihan Floating Rate

Kelebihan dari sistem bunga ini terdapat pada jumlah bunga yang tidak pasti tersebut. Meskipun mengambang, jika suku bunga dasar menurunkan maka jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan juga menurun.

Tidak hanya itu, menggunakan floating rate jauh lebih rumah dibandingkan fixed rate.

  • Kekurangan Floating Rate

Kelebihan dan kekurangan floating rate, secara garis besar terletak pada kisaran bunga itu sendiri. Sistem seperti ini sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang siap dengan resiko. Banyak kejadian dimana floating rate terus meningkat dan jarang mengalami penurunan.

Baca Juga :  KPR Syariah Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Jika hal ini terjadi, maka jumlah cicilan yang harus dibayarkan menjadi semakin banyak. Hal ini membuat tidak semua orang bisa membayar cicilan, dan tidak cocok untuk orang-orang yang ingin risiko KPR nya lebih rendah.

Pastikan Anda mempunyai dana cadangan jika menggunakan sistem bunga ini. Jadi, ketika terjadi peningkatan tagihan, Anda bisa mencukupinya.

Alasan Floating Rate Banyak Dipilih

Sistem bunga floating rate, pada dasarnya memang tidak memiliki kepastian untuk kisaran yang harus dibayarkan. Akan tetapi, sistem ini lebih banyak dipilih dan beberapa ahli juga lebih menyarankan menggunakannya.

Alasannya karena beberapa bank biasanya memberikan penawaran potongan untuk suku bunga. Hasilnya suku bunga yang Anda bayarkan akan jauh lebih murah dibandingkan suku bunga dasar yang ditetapkan oleh BI.

Baca Juga :  Ini Perbedaan Rumah Komersil Dan Subsidi

Sistem fixed rate, memang menguntungkan karena besaran yang harus dibayarkan jumlahnya tetap. Akan tetapi, jika periode fixed rate ini berakhir, maka jumlah suku bunga juga akan naikkan di pasaran dan akan memberatkan Anda, terutama jika tidak memiliki tabungan cadangan.

Tips Sebelum Melakukan Pembelian Rumah Sistem KPR

Membeli rumah dengan menggunakan sistem KPR ini memang cukup menguntungkan, karena Anda bisa mencicilnya dalam jangka waktu tertentu.

Akan tetapi, sebelum memutuskan menggunakan KPR pastikan jika Anda sudah mempunyai keuangan yang matang.

Anda harus memastikan jumlah pemasukan yang diperoleh setiap bulan, kemudian jumlah pengeluaran, dan jumlah yang harus disiapkan untuk membayar KPR.

Hal ini harus Anda lakukan untuk menghindari terjadinya pembayaran yang macet di kemudian hari.

Kelebihan dan kekurangan floating rate intinya terletak pada jumlah suku bunga. Pastikan Anda telah mempelajari penawaran dari bank dengan baik, serta cara menghitung bunganya.

Jadi, Anda bisa melakukan antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pos terkait