aramedia.ID – Bata ringan merupakan salah satu material yang paling banyak diaplikasikan untuk bangunan masa kini. Akan tetapi, sebelum menggunakan bata ringan, pastikan Anda memahami kekurangannya terlebih dahulu. Lalu, apa saja kekurangan bata ringan? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) adalah bahan pengisi dinding produksi pabrik yang terbuat dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Bata ringan dibuat berdasarkan gagasan untuk menambahkan gelembung udara (aerasi) ke dalam adonan beton sehingga mengurangi berat material.
Kekurangan Bata Ringan
Sebelum memanfaatkan bata ringan untuk material membangun rumah Anda, berikut ini adalah sejumlah kekurangan dari bata ringan yang harus Anda ketahui.
- Membutuhkan Tukang yang Berpengalaman
Kekurangan pertama dari bata ringan adalah membutuhkan tukang bangunan yang sudah berpengalaman untuk mengerjakannya. Hal ini karena pengerjaan dinding dari material ini memiliki perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan pemasangan bata merah.
Pemasangan bata ringan memerlukan tukang yang sudah ahli dan berpengalaman karena pembuatan dinding memerlukan ketelitian. Oleh sebab itu, apabila dari awal Anda menginginkan membuat bangunan dari dinding ringan, maka pilihlah jasa konstruksi yang sudah berpengalaman.
Apalagi bata ringan menggunakan roskam yang berbeda, yaitu bergigi yang tidak bisa dipasang oleh sembarang tukang bangunan. Anda perlu mempertimbangkan pemilihan tukang bangunan dengan matang agar tidak terjadi permasalahan ketika konstruksi sudah dimulai.
- Membutuhkan Perekat Khusus
Hal berikutnya yang menjadi kekurangan jenis bata ini adalah memerlukan perekat khusus untuk pemasangannya. Ini cukup berbeda dengan bata merah yang pemasangannya hanya membutuhkan semen instan yang sudah sangat umum digunakan.
Pemasangan bata ringan harus menggunakan roskam yang bergigi dengan semen perekat tidak terlalu tebal. Permukaan bata ringan yang sudah halus dan presisi membuat tukang bangunan harus memahami cara untuk memasangnya dengan rapi agar tidak menyulitkan proses finishing.
- Proses Pengeringan Lama
Proses pengeringan yang cukup lama merupakan kekurangan bata ringan selanjutnya yang akan menjadi tantangan tersendiri. Kekurangan ini akan menjadi kendala ketika proses pengerjaan bangunan dilakukan saat musim hujan yang akan menghambat proses pengeringan.
Tukang bangunan perlu menunggu waktu lama agar proses pengeringan ini benar-benar sempurna. Sebab, tidak disarankan untuk mengerjakan proses finishing atau pelapisan pada dinding apabila bata ringan tersebut belum benar-benar kering.
Hal ini karena dikhawatirkan nantinya akan ada bercak kuning pada plester jika Anda memaksakan melapisi dinding saat belum kering. Oleh sebab itu, pengerjaan bangunan dengan bata ringan ini bisa lebih lama karena proses pengeringannya.
- Harganya Lebih Mahal
Harga material ini juga lebih mahal jika dibandingkan dengan bata merah karena dipengaruhi oleh proses pembuatannya. Bata ringan dibuat dengan teknologi canggih yang membuatnya memiliki kualitas lebih bagus jika dibandingkan dengan bahan biasa.
Kualitas tersebut menjadi salah satu hal yang mendasari mengapa harga bata ringan lebih tinggi. Anda bisa mendapatkan bata ringan ini segarga Rp.750.000 per meter persegi dengan ukuran material yang paling kecil, yaitu 20x50x7,5 cm.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pemesanan custom bata ringan yang memiliki teknologi tekanan tinggi dengan harga mulai dari Rp.800.000 per meter persegi. Kekurangan lainnya yang masih berkaitan dengan harga, yaitu pembelian bata ringan ini harus dalam jumlah banyak.
Akan ada banyak dana yang harus disiapkan hanya untuk pengadaan material bata ringan ini. Apalagi Anda juga harus membeli perekat khusus yang harganya lebih mahal dari semen biasa. Biaya bangun rumah ini juga akan lebih banyak lagi jika nantinya memerlukan renovasi bangunan dengan material yang sama.
- Bisa Menyisakan Banyak Bahan
Terakhir, bata ringan bisa menyisakan lebih banyak bahan karena ukurannya yang terkadang tidak sama. Hal ini membuat Anda perlu memperhitungkan rincian biaya dan bahan terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan bata ringan.
Beberapa kekurangan bata ringan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan jika ingin menggunakan material ini. Perhitungkan biaya dan kualitas konstruksi bangunan kedepannya sebelum memilih material dasar.