Waspadai Penggunaan Gadget Secara Berlebihan Pada Anak dan Remaja

Waspadai Penggunaan Gadget Secara Berlebihan Pada Anak dan Remaja

aramedia.ID – Penggunaan gadget secara berlebihan oleh anak-anak di ketahui dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk, baik secara mental maupun fisik anak.

Bahkan dalam sejumlah laporan penelitian juga disebutkan, jika gadget juga di tengarai menjadi salah satu penyebab rusaknya mental anak usia dini.

Pasalnya, penggunaan gadget secara berlebihan oleh anak ini, bisa membuat anak-anak tersebut menjadi kecanduan dan sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Bahkan yang lebih mengerikan, penggunaan gadget secara berlebihan di ketahui juga dapat merusak perkembangan otak anak dan remaja.

Baca Juga :  Harga Ganti Layar Hp Vivo Untuk Semua Tipe

Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menghambat aktivitas fisik yang berpengaruh pada pertumbuhan Prefrontal cortex, yakni bagian kecil dari otak depan.

Menurut Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar di FX Sudirman menjelaskan “Prefrontal cortex  mulai berkembang saat anak memasuki usia remaja,”

“bagian ini berperan penting dalam menentukan kemampuan kognitif, mengambil keputusan, bersosialisasi serta mengembangkan kepribadian,” jelas Sandi seperti dikutipdari merdeka.com.

Supaya Prefrontal cortex ini bisa berkembang dengan baik dan optimal, anak yang mulai memasuki usia remaja memerlukan zat endorphin yang tidak bisa didapatkan jika anak tersebut terlalu sering bermain gadget dalam kurun waktu yang cukup lama.

Seperti diketahui, zat endorphin biasanya dihasilkan dari keseimbangan hormon kortisol, dopamine dan gen DCC (Deleted In Colon Cancer).

Baca Juga :  Deretan Smartphone Dengan Kamera Selfie Terbaik

Hormon kortisol ini memiliki peran dalam menekan stres, sementara dopamine berfungsi untuk mengontrol emosi. Sedangkan gen DCC berpengaruh pada perkembangan mental anak.

“Jika dopamine terlalu tinggi, akan membuat orang jadi gila. Kalau terlalu rendah, menyebabkan parkinson. Sedangkan semakin tinggi gen DCC, pemicu kanker usus besar, akan berpengaruh pada perkembangan mental,” ujar Sandi menjelaskan.

Untuk menjaga keseimbangan hormon kortisol, dopamine, dan gen DCC ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah lewat aktivitas fisik dan pola hidup sehat.

“Saat beraktivitas, otak akan bekerja lebih optimal dan menghasilkan hormon tersebut. Jadi, perbanyak aktivitas fisik, seimbangkan dengan waktu istirahat dan jauhi narkoba,” kata Sandi.

Baca Juga :  Mengintip Spesifikasi RealMe 3 Pro, Smartphone Harga 2 Jutaan

Karena itu, selaku orang tua ada baiknya mulai saat ini untuk lebih membatasi penggunaan gadget secara berlebihan pada anak.

Bukannya tidak boleh, hanya saja frekuensi atau waktu pengguanaan yang mulai di batasai agar anak bisa lebih bersosialisai dengan lingkungan sekitar, dan bermain serta beraktifitas fisik yang dapat menyehatkan anak.

Pos terkait