Alibaba Akan Buat Chip Kecerdasan Buatan Sendiri

Alibaba Akan Buat Chip Kecerdasan Buatan Sendiri

aramedia.ID – Salah satu raksasa e-commerce asal Negeri Tirai Bambu Tiongkok, Alibaba di kabarkan akan membuat Chip berbasis AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan mereka sendiri.

Menurut rencana, chip buatan mereka ini nantinya akan digunakan untuk keperluan untuk komputasi awan (cloud computing), perangkat yang terkoneksi dengan internet, dan sebagainya.

Seperti dilansir dari lamanĀ  CNNMoney, kepala staf teknologi Alibaba Jeff Zhang menjelaskan jika kemajuan perusahaannya dalam bidang algoritma dan data, akan menempatkan Alibaba pada posisi yang cukup unik untuk memimpin terobosan teknologi pada area yang disruptif, seperti kuantum dan teknologi chip.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Ulama Aceh Sepakat Keluarkan Fatwa Haram Game PUBG

Alibaba sebelumnya juga diketahui telah menanamkan modal saham dalam beberapa perusahaan manufaktur dan pembuatan chip. Untuk awal tahun 2018 ini saja, Alibaba telah mengakuisisi C-Sky, sebuah perusahaan desain chip asal negeri mereka sendiri, China.

Perusahaan tersebut selanjutnya dinamakan Pingtouge Semiconductor Company, merujuk pada nama julukan bagi musang madu.

Sementara itu, Alibaba sendiri tidak banyak bicara terkait bisnis barunya di bidang pembuatan chip tersebut.

Dikesempatan lainnya, pendiri Alibaba Jack Ma secara vokal menyuarakan isu ketergantungan negaranya terhadap chip hasil produksi dari luar negeri, seperti Amerika Serikat.

“Pasar chip saat ini dikontrol oleh Amerika Serikat (AS), dan jika mereka tiba-tiba menghentikan penjualan, kamu paham apa yang akan terjadi,” jelas Jack Ma ketika menjadi pembicara di Universitas Waseda, Tokyo pada bulan April lalu.

Baca Juga :  Waduh, Xiaomi Jadi Smartphone Dengan Tingkat Radiasi Paling Tinggi

“Itulah mengapa China, Jepang, dan negara mana pun membutuhkan teknologi inti,” jelasnya lebih lanjut.

Komentarnya terkait ketergantungan chip buatan Amerika serikat ini, ia lontarkan sesaat setelah Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan setempat menjual komponen ke ZTE, sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi asal China yang juga mengandalkan pasokan chip dari pabrikan Amerika Serikat.

Meski kemudian larangan penjualan komponen tersebut kepada ZTE kemudian dicabut oleh Presiden AS Donald Trump, namun hal tersebut tetap berdampak pada saham ZTE yang merosot cukup drastis.

Dengan masuknya salah satu raja ecommerce asal Tiongkok di industri ini, dipastikan persaingan di ranah teknologi pembuatan chip akan semakin ketat dan kompetitif dan tidak lagi di monopoli oleh perusahaan barat.

Pos terkait