Arti Suku Bunga Floating Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Arti Suku Bunga Floating Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya

aramedia.ID – Suku bunga floating adalah salah satu suku bunga pada pembelian rumah dengan KPR, dimana suku bunga ini bersifat berubah-ubah menyesuaikan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Tapi, sudah tahukah Anda apa arti suku bunga floating itu sendiri?

Jika dilihat dari arti katanya sendiri, memang arti dari kata floating adalah mengambang. Namun demikian, untuk pengertian secara umum, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui artinya.

Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya, silahkan simak uraian yang sudah redaksi siapkan berikut untuk penjelasan yang lebih lengkap.

Bacaan Lainnya

Arti Suku Bunga Floating

Perbedaan Fixed Rate Dan Floating Rate yang Harus Anda Tahu

Perlu Anda ketahui, bahwa arti suku bunga floating adalah sebuah suku bunga yang sifatnya tidak tetap atau fluktuatif, nilainya berubah ubah menyesuaikan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

Nilai dari suku bunga ini tidak pasti, bisa naik dan turun sesuai dengan suku bunga acuan dari BI.

Baca Juga :  Telat Bayar Cicilan KPR? Ini yang Akan dilakukan Pihak Bank

Selama periode angsuran, suku bunga floating bisa berubah dan tidak pasti, namun hal ini juga bisa membawa keuntungan tersendiri bagi pengguna KPR dengan bunga floating.

Pada saat membayar angsuran, jumlah angsuran para nasabah dengan bunga ini juga bisa berbeda-beda.

Plus Minus Suku Bunga Floating

Kelebihan suku bunga floating yang bisa didapatkan para nasabah adalah menurunnya cicilan KPR pada saat suku bunga turun. Suku Bunga floating pada KPR akan turun jika acuan dari bank Indonesia juga turun.

Sisa uang yang dimiliki untuk cicilan pun dapat digunakan untuk keperluan lain.

Selanjutnya, kekurangan suku bunga floating ini berkebalikan dengan keuntungan yang ditawarkannya. Pasalnya, suku bunga floating adalah suku bunga yang tidak tetap (berubah-ubah).

Jika bank Indonesia memasang suku bunga acuan yang tinggi, maka cicilan KPR juga akan menjadi meningkat.

Meningkatnya suku bunga KPR bisa sangat membengkak dan menjadikan cicilan KPR lebih lama bisa terlunasinya.

Baca Juga :  Jenis-Jenis Batu Alam Untuk Dinding Luar Rumah

Saat menggunakan suku bunga yang satu ini, pastikan untuk menyiapkan dana tambahan sebagai antisipasi dari naiknya bunga KPR.

Simulasi Perhitungan Suku Bunga Floating KPR

Supaya lebih memahami tentang suku bunga floating pada sistem KPR, ikuti simulasi perhitungan suku bunga tersebut.

Contoh kasusnya, misal Anda membeli rumah di sebuah perumahan dengan KPR yang menggunakan suku bunga floating dengan cicilan perbulan sebesar 4 juta dengan suku bunga 6 %.

Cicilan perbulan yang harus Anda bayarkan dengan suku bunga 6% adalah 4,24 juta perbulan.

Lain lagi jika bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 10%, maka jumlah cicilan per bulan yang harus bayarkan sebesar 4,4 juta. Jika suku acuan turun, jumlah cicilan juga menjadi turun.

Alasan Memilih Suku Bunga Floating sebagai Cicilan KPR

Suku bunga floating menjadi pilihan untuk sebagian besar orang daripada suku bunga tetap. Meskipun suku bunga floating sering mengalami perubahan dan cenderung naik turun, namun banyak nasabah yang menggunakan suku bunga ini.

Baca Juga :  Cara Membeli Rumah Dengan Gaji 3 Juta Perbulan

Suku bunga tetap (fix) meskipun nilainya akan tetap selama angsuran, tetapi ini bisa mengalami kenaikan di atas bunga acuan (di pasaran) pada periode akhir di beberapa bank.

Kenaikan tersebut bisa memberatkan para nasabah yang tidak memiliki dana cadangan.

Bank dengan suku bunga fix biasanya juga menawarkan potongan suku bunga, dan suku bunga KPR bisa menjadi lebih rendah di awal. Namun, tetap ada kenaikan bunga.

Mengingat akan kasus tersebut, beberapa orang memilih untuk menggunakan KPR dengan floating. Hal ini bisa mencegah risiko kemacetan kredit.

Hanya saja, risikonya sebenarnya mirip, karena juga berpotensi mengalami kenaikan.

Itulah beberapa ulasan mengenai salah satu suku bunga pada sistem KPR. Keuntungan saat Anda memilih suku bunga floating adalah mendapatkan suku bunga yang rendah saat Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda seputar dunia properti.

Pos terkait