aramedia.ID – Salah satu komponen penting pada sebuah sepeda motor adalah ban. Ibarat tubuh manusia, fungsi ban ini bagai sepasang kaki untuk menopang beban dan berfungsi sebagai media atau alat untuk berjalan.
Karena itu, dalam memilih dan menggunakan ban pada sebuah motor tidak boleh sembarangan. Penggunaan ban pada motor harus sesuai dengan spesifikasi yang disarankan oleh produsen motor tersebut.
Namun, demikian ternyata masih banyak pemilik kendaraan roda dua ini belum paham dalam menerapkan aturan penggunaan ban yang sesuai dengan standar.
Karena masih banyak didapati, kendaraan roda dua yang menggunakan ban yang bukan atau tidak sesaui dengan yang disarankan.
Oleh karena itu, kali ini tim redaksi sudah menyiapkan penjelasan yang detail bagaimana cara membaca ukuran ban motor yang sesuai dan benar.
Diharapkan nantinya, Anda sebagai pemilik bisa paham dan mengetahui ukuran ban yang sesuai untuk di gunakan di motor kesayangan Anda. Silahkan disimak.
Cara Membaca Ukuran Ban Motor
Dalam membaca keterangan yang tertulis pada sebuah ban motor ada dua macam cara sesuai dengan kode yang tertera, yaitu kode metric dan juga kode imperial.
Berikut ulasannya masing-masing:
- Membaca Kode Metrik
Pertama dalam membaca ukuran ban kita suguhkan dengan deretan kombinasi angka, operasi bilangan, dan huruf.
Sebagai contoh, ketika membeli sebuah ban baru, disitu akan terdapat deretan kombinasi angka seperti 110/60-18 M/C 45 P.
Untuk yang belum paham, pasti bingung dengan maksud ukuran yang tertera dalam ban motor tersebut.
Agar tidak bingung begini penjelasannya:
- Angka 110 dalam deretan tersebut menunjukan ukuran lebar tapak ban yakni 110 dalam satuan millimeter.
- Selanjuntnya, pada ban tersebut juga tertea angka 60 setelah tanda (/). Ini artinya untuk menunjukkan presentase tinggi ban dari lebar penampang tadi. Misalnya, ban dengan ukuran tapak 110mm, maka 60 persen dari 110 adalah 66 milimiter.
- Selanjutnya, untuk angka 18 yang tertera setelah (-), itu menunjukkan satuan panjang diameter ban dimana angka 18 berarti diameternya velg ban yang digunakan berukurun 18 inci atau sering disebut ring 18.
- Untuk koode M/C yang tertera, ini berarti motorcycle yang artinya bahwa ban tersebut diperuntukkan bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
- Terakhir, tulisan 45 P menunjukkan beban maksimal yang bisa ditanggung oleh ban atau yang dinamakan dengan load index, yakni maksimal 165 Kg.
Degan demikian, apabila sebuah ban tertera kode 110/60-18 M/C 45 P, maka dapat diartikan bahwa ban memiliki lebar 110 milimeter, tinggi 66 milimeter dan pelek yang digunakan berdiameter 18 inci, untuk motor dengan kapasitas muatan maksimal 165 kilogram.
- Membaca Kode Imperial
Untuk selanjutnya, adalah cara membaca ukuran ban denga kode imperial. Kode ini sering ditemui pada jenis ban yang ada pada motor-motor offroad.
Sebagai contoh kita ambil, kode ban yang biasa di gunakan pada motor Yamaha WR 155R. Untuk ban depannya memiliki kode 2,75-21 45 P.
Lantas, apa arti kode tersebut? berikut penjelasannya:
- Pertama, untuk Angka 2,75 merupakan ukuran satuan pada lebar tapak ban dengan satuan inci, ban jenis ini memiliki ketinggian yang sama dengan lebarnya.
- Selanjutnya, untuk angka yang tertera 21 setelah lambang strip menunjukkan diameter dalam ban. Ini juga merujuk pada diameter pelek motor yang digunakan yakni 21 inci.
- Sedangkan untuk angka 45 menunjukkan load index, atau beban maksimal yang bisa diangkut yakni hingga 165 kilogram.
- Terakhir, huruf P yang menunjukkan arti speed rating atau kecepatan maksimal ban yakni 150 Km/jam.
Demikian, informasi bagaimana cara membaca ukuran ban yang benar sesuai dengan kode yang tertera pada ban tersebut.
Jadi, mulai sekaran pastikan bahwa motor Anda menggunakan ban dengan ukuran yang sesuai dengan yang disarankan.
