Apa Itu Sistem Immobilizer? Ini Penjelasannya Untuk Anda

Apa Itu Sistem Immobilizer? Ini Penjelasannya Untuk Anda

aramedia.ID – Dalam beberapa tahun terakhir ini, kian marak mobil-mobil keluaran terbaru mengadopsi fitur yang dinamakan dengan Sistem Immobilizer.

Ini merupakan salah satu sistem keamanan kendaraan yang cukup canggih, dimana dengan adanya fitur ini bisa meminimalkan risiko pencurian terhadap mobil.

Meski demikian, banyak diantara pemilik kendaraan yang merasa penasaran dengan Sistem Immobilizer ini, terutama dengan sistem kerja fitur tersebut.

Bacaan Lainnya

Nah, jika anda merupakan salah satu yang juga penasaran dengan fitur ini sebaiknya simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga :  Datsun Redi GO 2020 Resmi dirilis, Harganya Mulai Rp 55 - 93 Jutaan

Apa Itu Sistem Immobilizer?

Seperti dikutip dari laman online gridoto.com kamis, (25/6/2020), Raymond Lie, selaku pemilik dari Komandan Key yang berlokasi di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara menjelaskan tentang apa itu Sistem Immobilizer dan bagaimana cara kerja fitur ini.

“Pada prinsipnya, immobilizer itu sistem pengamanan di ECU engine,” jelas Raymond membuka penjelasannya terkait sistem keamanan terbaru pada mobil-mobil modern ini.

“Intinya kalau dia tidak kenal kode ID dari kunci, ECU engine tidak akan kasih akses untuk buka dan menghidupkan mesin,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, bahwa sistem immobilizer ini bekerja dengan menggunakan sistem RFID (radio frequency identification) low frequency.

Dimana pada setiap kunci mobil immobilizer, terdapat beberapa komponen transponder yang berfungsi sebagai penyimpan kode data.

Baca Juga :  Baojun E300, Mobil Mungil yang Cocok Buat Emak-Emak

Transponder ini bisa menjadi satu bagian dengan sistem remote kunci (integrated) namun bisa juga terpisah, meskipun baterai remote habis atau tidak ada Transponder tetap dapat bekerja

Sebagai ilustrasi, ketika pemilik kendaraan akan menyalakan mesin, maka kode dari transponder kunci akan diterima oleh receiver dan kemudian diteruskan ke bagian ECU immobilizer.

Selanjutnya ECU immobilizer akan mengidentifikasi kode tersebut, apabila kode sesuai, maka ECU immobilizer akan mengirimkan sinyal ke ECU engine untuk menyalakan mesin mobil tersebut.

“Kalau ECU tidak mengenali kuncinya, maka dia tidak akan memberikan akses,” terang Raymond. Dengan kata lain, jika kodenya tidak sesuai maka mobil tidak akan bisa menyala.

Baca Juga :  Toyota Hilux 2021 Resmi Mengaspal, Ini Spesifikasinya

Untuk setiap mobil memiliki sistemnya masing-masing dalam hal pembatasan akses ini. “Ada yang tidak kasih aliran listrik positif, ada yang tidak kasih bensin, macam-macam,” jelas Reymond lebih lanjut.

“Jadi setiap mobil dia blokirnya beda-beda, cuma secara umum gampangnya kita bilang dia blokir sinyal supaya tidak bisa dikenali oleh ECU engine, jadi mesin tidak bisa hidup,” kata Reymond mengakhiri penjelasannya.

Pos terkait