aramedia.ID – Pemerintah China dikabarkan melakukan penghapusan game Plague Inc dari layanan App Store.
Hal ini terungkap setelah developer di balik gim populer Plague Inc, Ndemic Creations, mengatakan jika pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut mengategorikan game buatan mereka tersebut sebagai konten ilegal di App Store untuk wilayah Tiongkok.
Seperti dikutip dari laman Reuters, jurubicara Ndemic Creations dalam sebuah pernyataannya mengatakan “”Kami baru saja diberi tahu bahwa Plague Inc dituduh memuat konten ilegal di Tiongkok oleh Lembaga Pemerintah Tiongkok di Bidang Siber dan telah dihapus dari App Store. Situasi ini sepenuhnya di luar kendali kami,”
Bagi yang belum tahu, game Plague Inc ini merupakan sebuah game simulasi strategi yang memungkinkan pemainnya untuk membuat dan mengembangkan patogen guna menghancurkan dunia.
Game ini sempat meroket popularitasnya sejak virus corona mulai mewabah dan menjadi pembicaraan global. Bahkan per Januari lal, game ini menduduki peringkat pertama unduhan di App Store untuk wilayah Tiongkok.
“Prioritas utama kami adalah mencoba dan melakukan kontak dengan Lembaga Pemerintah Tiongkok di Bidang Siber untuk memahami perhatian mereka dan bekerja dengan mereka untuk menemukan solusi,” jelas juru bicara Ndemic Creations lebih lanjut.
Sementara itu, developer game Ndemic Creations yang berbasis di Inggris mengatakan pihaknya telah menerima banyak sekali pertanyaan seputar wabah virus corona yang sedang terjadi Wuhan.
Meski demikian, dengan bijak pihak Ndemic Creations pun merekomendasikan para penanya untuk membaca informasi resmi yang diunggah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kami mendapat banyak pertanyaan tentang wabah virus corona yang tengah berlangsung. WHO memiliki sejumlah informasi hebat,” ujar pihak Ndemic Creations
Game ini mengalami lonjakan tajam unduhan di market resmi aplikasi dan game App Store.
Alasannya, banyak pengguna atau pemilik iPhone di Tiongkok yang mengunduh game ini sebagai upaya untuk mengatasi kekhawatiran mereka terhadap virus corona.
Sebenarnya, hal seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya. Dimana game ini juga sempat mengalami peningkatan unduhan pada 2014 silam, yakni saat virus Ebola menyerang Afrika.
