aramedia.ID – Ingin tahu bagaimana cara menentukan harga jual makanan yang sesuai agar bisa memperoleh keuntungan yang maksimal? simak penjelasan lengkapnya pada artikel yang sudah redaksi siapkan berikut ini.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa dalam setiap usaha atau bisnis pasti tujuan utamanya adalah mencari profit atau keuntungan, termasuk dalam bisnis jualan makanan.
Namun sayangnya, untuk para pelaku usaha pemula mereka masih bingung dalam menentukan harga jual yang tepat dan sesuai agar nantinya bisa meraih profit yang maksimal.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini redaksi akan memberikan tips bagaimana caranya menentukan sebuah harga jual untuk produk makanan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Cara Menentukan Harga Jual Makanan
Jika saat ini Anda sedang mulai merintis usaha di bidang kuliner dan masih belum paham bagaimana cara yang teat dalam menentukan hara jual dari menu makanan yang Anda buat, redaksi punya informasi penting yang bisa Anda jadikan refernsi dalam menetukan harga jual dari sebuah produk makanan.
Perlu Anda ketahui, bahwa dalam menentukan sebuah harga ada beberapa metode yang bisa dipilih. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan detailnya dari masing-masing metode tersebut.
-
Metode Mark Up Pricing
Metode atau cara pertama yang bisa Anda lakukan dalam menentukan sebuah hara jual terhadap suatu produk adalah dengan mentode yang dinamakan dengan Mark Up Pricing.
Sederhanya, ini adalah rumus dasar dalam menghitung semua faktor permodalan yang digunakan dalam suatu produk, dalam hal ini adalah produk makanan dan menambahkan berapa persen keuntungan yang ingin diperoleh.
Rumusnya seperti ini, Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup).
Untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, redaksi akan menyertakan ilustrasi dan contoh cerita bagaimana mengguanakn rumus dan metode ini untuk menetukan sebuah harga jual suatu produk.
” Anda memiliki usaha katering rumahaan, dimana dalam setiap porsi atau menu yang Anda buat membutuhkan modal sekitar Rp 25.000. Anda ingin memperoleh keutungan 20 persen dari setiap modal yang dikeluarkan”.
Maka cara menghitungnya adalah 25.000+(25.000×20%) = 25.000+5.000=30.000. Jadi nantinya untuk setiap porsi harga jual katering Anda adalah sekitar Rp 30.000 per porsi.
Perlu diingat bahwa, bahwa keuntungan 20% pada contoh diatas bisa diubah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah Anda sesuaikan dengan mempertimbangkan bermca-macam hal.
Misal, dalam memasaknya butuh proses atau waktu lama, butuh banyak bumbu dan lain-lain maka Anda bisa menaikan presentase keuntungan jadi lebih besar.
-
Metode Keystone Pricing
Ini adalah metode yang umum dipakai dan banyak digunakan oleh pedagang dalam menentukan harga jual dari produk makanan.
Tapi, ini umumnya di gunakan oleh pelaku usaha yang tidak mengolah atau membuat produk sendiri, atau dengan kata lain hanya sebagai reseller.
Metode Keystone Pricing hanya menambahkan atau menetapkan keuntungan setengah harga atau 50% dari modal yang dikeluarkan.
Misalnya begini, Anda bermaksud akan menjual roti yang diambil dari pabrik roti dengar harga Rp 3.o00 perbuah. Jadi Anda cukup menetapkan kenaikan 50%, sehingga harga jualnya adalah Rp 3.000+Rp 1.500= Rp 4.500.
-
Ikut Harga Pasaran
Selanjutnya metode yang bisa digunakan dalam menentukan harga jual dari sebuah produk makanan adalah dnegan mengikuti harga pasaran yang sudah ada.
Sebagai contoh, Anda mau jualan minuman kekinian yang saat ini sedang tren. Di tempat lain, usaha sejenis menjual produk mereka dengan harga Rp 5.000 per gelas.
Jadi, Anda tinggal mengikuti saja harga pasaran tersebut dengan menjualnya dengan harga yang sama. Karena apabila Anda menentukan harga sendiri dan diperoleh harga lebih mahal dari milik kompetitor, dikhawatirkan jualan Anda kurang laku.
Demikian informasi dari redaksi mengenai bagaimana cara menentukan harga jual makanan agar Anda bisa memperoleh profit yang susuai.
Semoga artikel yang redaksi sajikan ini bermanfaat dan bisa Anda jadikan referensi.
