Bisnis Ayam Petelur, Peluang dan Analisa Usahanya

Bisnis Ayam Petelur, Peluang dan Analisa Usahanya

aramedia.ID – Bisnis ayam petelur merupakan salah satu peluang usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan, khususnya bagi Anda yang memiliki tanah kosong atau lahan lebih di area sekitaran rumah.

Jika dikelola secara profesional, potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis ini sangatlah besar.

Ada beberapa sebab yang menjadikan peluang bisnis ayam petelur sangat potensial. Paling utama adalah tingginya penggunaan telur di kalangan masyarakat sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Bagaimana tidak, rata-rata kuliner yang ada saat ini menggunakan telur sebagai salah satu bahan utamanya. Selain itu, telur juga banyak dikonsumsi sebagai lauk dengan beraneka bentuk sajiannya dalam keluarga.

Jika Anda tertarik untuk menjalankan usaha di atas, maka artikel tentang peluang dan analisa bisnis ayam petelur ini bisa menjadi acuan bagi Anda dalam melakukan perhitungan budget yang perlu dipersiapkan dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya.

Analisa Bisnis Ayam Petelur

Sebelum memutuskan untuk memulai usaha bisnis ayam petelur, sebaiknya Anda mengetahui analisa bisnis ini terlebih dahulu. Berikut detailnya :

Baca Juga :  Cara Dapat Modal Usaha Paling Efektif yang Patut Dicoba

Alat-Alat yang Dibutuhkan

  • Sewa lahan Rp.2.200.000.
  • Pembuatan kandang Rp.3.500.000.
  • Ayakan 130.000.
  • Pengadaan bibit ayam petelur Rp.2.000.000.
  • Tempat makan dan minum ayam petelur Rp.300.000
  • Rak ayam Rp.1.800.000.
  • Mesin giling pakan Rp.1.500.000.
  • Timbangan Rp.2.500.000.
  • Selang Rp.70.000.
  • Terpal dan timba Rp.70.000.
  • Peralatan tambahan yang lainnya Rp.100.000

Total biaya yang dibutuhkan untuk alat-alat sebesar Rp.14.170.000. Tentu saja nominal ini hanya perkiraan saja. Pada kenyataannya bisa kurang atau lebih dari itu.

Biaya Operasional Bulanan

Biaya operasional yang akan dikeluarkan setiap bulan mencakup biaya tetap dan biaya variable. Masing-masing jenis biaya tersebut akan disebutkan di bawah ini.

Biaya Tetap

  • Penyusutan pembuatan kandang berkisar Rp.56.000.
  • Penyusutan rak ayam berkisar Rp.30.000.
  • Penyusutan pengadaan bibit ayam berkisar Rp.35.000.
  • Penyusutan sewa lahan berkisar Rp.35.000.
  • Penyusutan ayakan berkisar Rp.4.000.
  • Penyusutan terpal dan timba berkisar Rp.1.500.
  • Penyusutan mesin giling pakan berkisar Rp.27.000.
  • Penyusutan selang berkisar Rp.1.500.
  • Penyusutan timbangan berkisar Rp.40.000.
  • Penyusutan tempat makan dan minum ayam petelur berkisar Rp.6.000.
  • Penyusutan peralatan tambahan berkisar Rp.1.500.
  • Gaji karyawan Rp.1.500.000.
Baca Juga :  Inilah 6 Jenis Jajanan yang Laris dan Cocok Untuk Usaha

Total biaya tetap untuk pengeluaran bulanan tetap sebesar Rp.1.737.500. Tentu saja nominal ini hanya perkiraan saja. Pada kenyataannya bisa kurang atau lebih dari itu.

Biaya Variable

  • Pakan ayam selama sebulan berkisar Rp.3.900.000.
  • Minuman selama sebulan berkisar Rp.1.000.000.
  • Karung selama sebulan berkisar Rp.700.000.
  • Alat habis pakai selama sebulan berkisar Rp.750.000.
  • Vitamin selama sebulan berkisar Rp.550.000.
  • Pakan tambahan selama sebulan berkisar Rp.300.000.
  • Vaksin atau obat selama sebulan berkisar Rp.720.000.
  • BBM selama sebulan berkisar 750.000.
  • Alat-alat lainnya selama sebulan berkisar 380.000.
  • Air dan listrik selama sebulan berkisar Rp.950.000.

Total biaya tetap untuk pengeluaran bulanan tetap sebesar Rp.10.000.000. Tentu saja nominal ini hanya perkiraan saja. Pada kenyataannya bisa kurang atau lebih dari itu.

Total besarnya modal awal yang dibutuhkan berkisar Rp.25.907.500 dolar Dengan modal segitu, Anda sudah bisa menjalankan dan mengelola bisnis ayam petelur secara profesional.

Potensi Keuntungan Bisnis Ayam Petelur

Potensi keuntungan bisnis ini sangat besar. Untuk lebih jelasnya, berikut ini perhitungan keuntungan yang bisa diperoleh.

Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan Usaha Rumahan yang Perlu diketahui

Jika harga jual ayam petelur per kilo Rp.20.000 dan dalam sehari Anda bisa menjual sebanyak 40 kilo,maka total penjualan yang didapatkan dalam sehari adalah 20.000 x 40 = 800.000.  Jika dikalikan 30 hari (sebulan), maka total penjualan yang didapatkan Rp.24.000.000.

Sebuah penghasilan yang cukup menggiurkan bukan? Namun demikian, ada banyak hal juga yang harus dipertimbangkan ketika ingin membuka usaha bisnis ayam petelur.

Pertama tentu masalah permodalan yang tidak sedikit, pengetahuan yang cukup mengenai perawatannya serta faktor resiko usaha yang cukup tinggi.

Tentu saja apa yang redaksi sampaikan pada artikel ini hanyalah sebuah analisa saja, bukan menggambarkan situasi real bagaimana usaha bisnis ayam petelur ini bisa dijalankan.

Untuk mendalami serta menggali lebih jauh infirmasi mengenai bagaimana bisnis ini bisa sukses, Anda di sarankan untuk memperdalam lagi cara mengelola bisnis ini kepada yang lebih profesional.

Demikianlah informasi mengenai peluang bisnis ayam petelur dan analisa usahanya. Jika Anda berminat untuk mengelola bisnis ini, ulasan di atas bisa menjadi acuan Anda.

Pos terkait