aramedia.ID – Dalam menjalankan sebuah usaha, pasti ada resiko usaha atau hambatan yang akan terjadi. Guna meminimalkan resiko tersebut, perlu diketahui diawal apa saja resiko yang kemungkinan akan muncul.
Termasuk pada usaha jualan makanan atau jajanan seblak. Sebagai salah satu jenis jajanan tradisional yang cukup populer dikalangan masyarakat Indoensia, ini merupakan pilihan jenis usaha rumahan yang banyak di jual.
Apabila Anda termasuk salah satu pelaku usaha jualan seblak ini, atau baru saja bermaksud untuk terjun kedunia usaha kuliner jajanan ini, sebaikny Anda pahami lebih dahulu mengenai resiko apa saja yang mungkin terjadi ketika berjualan seblak.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan kali ini tim redaksi sudah menyusun sebuah artikel yang akan membahas mengenai lima resiko usaha seblak yang sebaiknya diketahui sejak awal.
5 Resiko Usaha Seblak yang Perlu Diketahui
Resiko dalam usaha jualan seblak bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi usaha, target pasar, dan strategi pemasaran yang digunakan.
Berikut ini adalah beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam usaha jualan seblak:
1. Resiko pasar
Pertama, yang perlu Anda ketahui mengenai resikuo yang mungkin akan muncul dari usaja usaha jualan seblak adalah resiko pasar.
Ini artinya, dalam usaha ini mungkin saja kedepannya akan mengalami fluktuasi penjualan tergantung pada tren pasar, seperti musim atau kondisi ekonomi yang sedang terjadi.
Jadi, jika saat ini jualan seblak sedang laris mungkin kedapan bisa saja kurang lagi diminati. Jadi Anda harus siap dengan hal ini.
2. Resiko bahan baku
Resiko selanjutnya yakni mengenai ketersediaan bahan baku pembuatan untuk jajajan seblak ini. Karena bahan baku merupakan faktor utama bisnis ini bisa berjalan, sehingga resiko terjadinya kelangkaan bahan baku harus siap dihadapi.
Usaha jualan seblak bergantung pada bahan baku yang digunakan, seperti kerupuk, tepung, dan bahan-bahan lainnya.
Jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga bahan baku, ini dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi keuntungan.
3. Resiko kualitas produk
Jika kualitas produk tidak baik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan, ini dapat mengurangi kepercayaan pelanggan dan mengurangi penjualan.
Jadi, pastikan Anda tetap mempertahankan kualitas, baik dari segi pembuatan, penyajian, rasa dan juga pelayanan dari usaha seblak yang Anda jalankan.
4. Resiko keamanan makanan
Usaha jualan seblak harus memenuhi standar keamanan makanan yang ketat untuk menghindari risiko kontaminasi atau kecelakaan makanan.
Jika terjadi masalah keamanan makanan, ini dapat merugikan reputasi usaha dan mengurangi penjualan. Ini erat kaitannya dengan bahan baku, dimana pastikan Anda selalu menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik untuk diolah menjadi seblak.
5. Resiko kompetisi
Usaha jualan seblak mungkin saja harus bersaing dengan usaha-usaha jualan makanan lain yang menjual produk yang sama atau serupa.
Sebagai salah satu jenis makanan atau jajanan yang cukup populer dikalangan masyarat, tentu saja ada banyak orang yang memiliki ide bisnis untuk berjualan seblak ini.
Jika ini yang terjadi, tentu dapat beresiko mengurangi pangsa pasar dan mengurangi keuntungan yang bakalan Anda peroleh.
Sehingga, sebagai langkah antisipasi Anda harus memastikan bahwa kualitas makanan seblak yang Anda jual harus tetap baik sehingga pelanggan tidka kabur atau berpindah pada penjual lain.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah redaksi berikan diatas, tentu kini Anda sudah memahami mengenai apa saja resiku jualan seblak ini yang mungkin saja akan dialami.
Dengan mengetahui lebih awal mengenai resiko ini, maka Anda bisa menerapkan langkah antisipasi sehingga usaha seblak yang Anda jalankan tetap bisa sukses dan meraih keutungan.
Demikian informasi dari redaksi mengenai lima resiko usaha jualan seblak yang perlu diketahui. Semoga infomasi ini bermanfaat untuk Anda semuanya.
