aramedia.ID – Saat ini rokok elektrik atau dikenal dengan vape, cukup populer dikalagan anak muda. Banyak yang meyakini jika penggunaan vape lebih sehat jika dibanding dengan rokok konvensional atau rokok tembakau. Tapi benarkah demikian?
Seperti yang kita tahu, vape disebut-sebut menjadi alternatif untuk mereka yang ingin tetap merokok tapi tetap sehat karena tidak mengisap nikotin yang ada dalam tembakau, bahan pembuat rokok.
Berbekal alasan itulah, kini marak penggunaan vape diberbagai kalangan usia terutama dikalangan remaja baik pria maupun wanita.
Sehubungan dengan topik artikel ini, tim redaksi sudah menyusun informasi terkait apakah menghisap vape ini berhaya untuk kesehatan atau tidak. Untuk detail informasinya bisa Anda simak pada lanjutan artikel dibawah ini.
Apakah Vape Berbahaya Untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Dalam perkembangannya, rokok elektrik memiliki berbagai macam varian rasa menjadikannya makin diminati oleh para pecinta rokok.
Bahkan, mereka yang sebelumnya tidak merekok ikut terpincut dan menghisap vape berbekal iming-iming jika vape tidak berbahaya untuk kesehatan.
Padahal faktanya, vape atau rokok elektronik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Hal itu seperti disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono yang mengatakan,
“Merokok elektrik itu sama bahayanya dengan merokok konvensional. Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional dan elektrik, dua-duanya sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul dari aktivitas merokok elektrik,”
Lantas, apa saja bahaya dari merokok elektrik ini bagi kesehatan? berikut ini adalah ulasan lengkapnya untuk Anda:
-
Tidak Baik Untuk Kesehatan Paru-Paru
Bukan hanya rokok tembakau saja, namun rokok elektrik juga memiliki bahaya yang sama, yakni tidak baik dan dapat merusak organ paru-paru.
Ini sesuai dengan penelitian kesehatan yang diterbitkan dalam jurnal Annual Review of Public Health, yang menjelaskan jika merokok dengan vape dapat membuat tubuh terkena racun dan partikel ultrafine level tinggi.
Hal ini disebabkan adanya dua zat kimia yang berada dalam vape cair, yakni propylene glycol dan vegetable glycerin, dua zat tersebut juga merupakan komponen untuk mesin uap.
Dimana kandungan racun tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru serta penyakit kardiovaskular lainnya.
-
Merusak Organ Jantung
Bukan hanya paru-paru saja, namun organ jantung juga beresiko mengalami kerusakan akibat penggunaan rokok elektrik ini.
Kandungan zat yang redaksi sebutkan diatas dalam sebuah rokok elektrik berupa partikel ultrafine diketahui memiliki besaran 1/100 ukuran rambut manusia, dimana ini dapat masuk melewati celah-celah kecil ke dalam tubuh dan dapat masuk ke darah atau sel-sel dalam tubuh yang memiliki fungsi vital.
-
Dapat Menyebabkan Sakit Asma
Selain bahaya bagi organ vital seperti jantung dan paru-paru, penggunaan vape juga bisa memicu timbulnya penyakit asma.
Resiko akan bertambah parah jika para perokok ini masih menghisap rokok konvensional dari tembaku dan juga merokok elektrik.
-
Memicu Kanker
Paling parah, resiko yang mungkin akan dialami oleh perokok elektrik ini diketahui sama dengan rokok konvensional yakni dapat memicu timbulnya penyakit kanker.
Ini seperti yang diungkap oleh para peneliti kesehatan dari Universitas New York, yang menjelaskan jika uap dari vape ini ternyata dapat meningkatkan risiko kanker dan merusak DNA mereka yang aktif merokok vape.
Dalam penelitian tersebut juga disebutkan jika uap yang keluar dari rokok elektrik ini bersifat karsinogenik dan penggunanya memiliki risiko lebih tinggi daripada non-pengguna.
Demikian informasi dari redaksi menganai apakah vape berbahaya untuk kesehatan atau tidak. Semoga informasi redaksi sampaikan pada artikel kali ini bermanfaat untuk Anda semuanya.